Minggu, 10 Januari 2010

Artikel Untuk Orang Tua (B. Inggris)

Artikel untuk Orang Tua

BELAJAR BAHASA INGGRIS BERSAMA ANAK

Kapan anak mulai bisa belajar bahasa Inggris? Tidakkah terlalu dini mengenalkan bahasa lain kepada anak? Di mana-mana sekarang marak bermunculan kursus-kursus bahasa Inggris. Sekolah pun tak ketinggalan memberikan pelajaran bahasa Inggris. Departemen Pendidikan Nasional pun sudah menetapkan dan membuat kurikulum pengajaran bahasa Inggris untuk anak SD.
Menurut Bambang Kaswanti Purwo, ketua Program Studi Linguistik Terapan Bahasa Inggris, Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta, usia 6 - 12 tahun merupakan masa emas atau paling ideal untuk belajar bahasa selain bahasa ibu (bahasa pertama). Alasannya, otak anak masih plastis dan lentur, sehingga proses penyerapan bahasa lebih mulus.
Lagi pula daya penyerapan bahasa pada anak berfungsi secara otomatis. Cukup dengan pemajanan diri (self-exposure) pada bahasa tertentu, misalnya ia tinggal di suatu lingkungan yang berbahasa lain dari bahasa ibunya, dengan mudah anak akan dapat menguasai bahasa itu. Masa emas itu sudah tidak dimiliki oleh orang dewasa
Anak punya kemampuan menyerap bahasa secara otomatis, asalkan ia memperoleh kesempatan berkali-kali mendengarkan bahasa seperti yang digunakan dalam komunikasi. Di sini letak kekuatan anak. Mereka justru harus dilimpahi masukan bahasa (bukan tata bahasa) yang mudah dipahami (comprehensible input).
Pasalnya, berdasarkan tahap perkembangan kognitif Piaget, anak usia 7 - 11 tahun baru berada pada tahap "konkret-operasional". Anak baru mampu menghadapi hal-hal konkret, belum sampai pada hal-hal abstrak. Kaidah tata bahasa adalah hal yang abstrak mengenai bahasa, dan masih sulit dicerna otak anak.
Nah, kalau disodori pola belajar untuk orang dewasa, menurut Bambang, anak seakan-akan dipaksa melewati sebelum waktunya. Anak menjadi terbebani. Makanya, "Untuk mengajarkan bahasa Inggris sejak usia dini, jangan menggunakan cara untuk orang dewasa," sarannya. Sebaiknya anak diajarkan bahasa secara alamiah, tidak melalui pendidikan formal dengan aturan-aturan tata bahasa.

Perbedaan Orang Dewasa dengan Anak
Penelitian yang ekstensif telah menyimpulkan, ada perbedaan antara anak dan orang dewasa dalam belajar. Perbedaan tersebut adalah: rentang perhatian, tingkat kekonkritan, bermain/serius, ketajaman pendengaran, dan poin afeksi.
1. Rentang Perhatian. Aktivitas belajar anak akan efektif dalam rentang waktu yang pendek. Aktivitas itu juga harus melibatkan berbagai indera (pendengaran, penglihatan, gerak).
2. Konkrit. Anak baru mampu mencerap hal-hal yang nyata, seperti benda, kata kerja langsung, dan kata sifat yang jelas. Anak belum bisa menangkap ide abstrak atau struktur kalimat.
3. Permainan. Bagi anak-anak, permainan adalah cara untuk bereksplorasi. Permainan tidak hanya sekedar bersenang-senang. Mereka bertualang dalam menciptakan realitas baru dan pengalaman baru.
4. Ketajaman Pendengaran. Anak-anak sangat pandai dalam menirukan suara baru. Bagi mereka, bahasa asing yang "asing" bagi orang dewasa tidaklah terlalu "asing" bagi anak-anak.
5. Faktor Afeksi. Anak-anak memiliki dunia emosi yang berbeda dengan orang dewasa. Anak-anak cenderung berpikir untuk tujuan jangka pendek. Mereka juga cenderung tidak menutupi perasaannya. Kalau bosan, mereka akan menunjukkannya dengan jelas.


Bagaimana Orang Tua Membantu Anak Belajar Bahasa Inggris?
Mengutip www.britishcouncil.org, berikut beberapa saran yang dapat dilaksanakan orang tua.
• Tunjukkan ketertarikan pada pelajaran bahasa Inggris anak di sekolah. Tanyakan sejauh mana pelajarannya, dan bantulah bila perlu.
• Berbicaralah dengan guru di sekolah untuk mengetahui:
o Cara pengajaran bahasa Inggris di sekolah.
o Kemajuan anak kita. Apa kekuatan dan kelemahannya?
o Hal-hal yang dapat dilakukan di rumah untuk membantu anak. Guru mungkin memiliki permainan dan aktivitas yang dapat dilakukan di rumah.
• Luangkan waktu bersama anak untuk melakukan aktivitas yang berkaitan dengan bahasa Inggris. Buatlah aktivitas itu menyenangkan, agar anak menikmatinya. Jadikan sebagai aktivitas rutin keluarga.
• Buatlah English Corner di rumah. Isi dengan buku, kamus, kaset, dan papan tulis. Di papan tulis, tulis atau cantumkan foto dan penjelasan dalam bahasa Inggris, lirik lagu, kata-kata baru dan sejenisnya yang diganti setiap minggu.
• Bacalah buku dalam bahasa Inggris atau nyanyikan lagu dalam bahasa Inggris secara rutin bersama anak. Beri kesempatan anak untuk menonton atau mendengar sesuatu yang menghibur dalam bahasa Inggris.
• Gunakan Internet untuk mencari situs-situs yang cocok. Banyak situs yang menyediakan permainan atau aktivitas bahasa Inggris yang bisa dicetak.
• Buatlah English Time di rumah, satu jam dalam seminggu misalnya.
• Ketika pergi ke luar rumah, Catat kata-kata dalam bahasa Inggris di jalan, toko, atau di supemarket. Carilah artinya dalam kamus jika belum mengetahui artinya.
• Gunakan benda-benda di sekitar rumah. Berilah label dalam bahasa Inggris.
• Pertimbangkan untuk mencari sahabat pena bagi anak dari luar negeri. Anda dapat membantu membacakan atau menuliskan surat atau email dalam bahasa Inggris.

Permainan
Berikut ada beberapa permainan yang dapat dimainkan bersama anak Anda:
• Bingo (dengan angka, huruf, warna, binatang dan sebagainya)
• Memory Game (letakkan 10 benda sehari-hari dalam sebuah wadah, sebutkan dalam bahasa Inggris, tutup wadah tersebut, mintalah anak untuk mengingat dan menyebutkan kembali dalam bahasa Inggris)
• Alphabet game (sebutkan satu huruf, mintalah anak untuk menyebutkan nama binatang, makanan, atau apapun dalam bahasa Inggris yang dimulai dengan huruf tersebut.)
• I-spy (katakan Anda sedang membayangkan sesuatu yang dimulai dengan sebuah huruf tertentu, mintalah anak menduga dan menebak apa yang Anda bayangkan tersebut dalam bahasa Inggris) )
• Twenty questions (Pikirkan sebuah benda atau binatang, mintalah anak bertanya untuk mengetahui apa yang sedang Anda pikirkan)
• Definition game (Berikan sebuah deskripsi, misalnya seekor binatang, dan mintalah anak untuk menebak berdasarkan deskripsi tersebut)
• Treasure hunt (Anak Anda harus mencari benda-benda yang Anda tulis dalam bahsa Inggris, atau mengikuti petunjuk yang Anda tulis dalam Bahasa Inggris)
• Matching game (Tempelkan gambar-gambar dalam kartu dan buatlah kartu yang berisi kata-kata yang sesuai dengan gambar tersebut dalam bahasa Inggris. Kemudian aturlah kartu-kartu tersebut secara acak dalam posisi gambar dan kata yang menempel di meja. Mulailah permainan mencocokkan gambar dan kata).
• Pictionary (Mainkan permainan ini dengan beberapa anak. Pelan-pelan, gambarlah sebuah benda (benda mati, binatang, dan sebagainya) dalam kertas yang lebar. Anak yang mampu menebak gambar tersebut dalam bahasa Inggris mendapatkan nilai dan berhak menggambar benda berikutnya. ).

Sumber:
• KAPAN ANAK BELAJAR BAHASA INGGRIS?, www.indomedia.com/Intisari/1998/ september
• Tips for English Education in the Home, www.tnewfields.info/ Articles/child.htm
• HELP YOUR CHILD LEARN ENGLISH, www.britishcouncil.org/kids-parents-help.htm

________________________________________

Akal Interaktif - The Multimedia Company
Jl. Cilaki 63, Bandung 40114
Tel. 022-7212216 Fax. 022-7214647
www.akalinteraktif.com
akal@akalinteraktif.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar yang bagus ya.. :D