Jumat, 13 November 2009

Sejarah

Kehidupan Masa Praaksara di Indonesia

A. Asal Usul Manusia Indonesia
Umur bumi bisa di bagi menjadi beberapa zaman. Zaman Palaeozoikum, mesozoikum, dan neozoikum. Manusia diperkirakan mulai menghuni bumi pada zaman neozoikum masa kuarter. Para ahli perlahan-lahan berhasil menyingkap tabir perkembangan manusia. Sehingga lahirlah beragam pendapat dan teori tentang asal usul manusia.

1. Penemuan Manusia Indonesia

Di dunia ini lokasi yang di duga pernah menjadi tempat tinggal manusia purba, tidak lebih dari sepuluh buah. Fosil manusia pertama kali ditemukan di daerah Trinil, Ngawi, Jawa Timur pada tahun 1890-an. Peneliti yang menemukan adalah Eugene Dubois. Fosil ini di beri nama Pithecanthropus Erectus yang berarti manusia kera yang berjalan tegak.
Penemuan Fosil manusia purba di Indonesia yang paling akhir adalah tahun 2003. Penemuan ini menimbulkan perdebatan di kalangan para ahli, karena pendapat dua ahli dari Australia yang menyebutkan bahwa Homo Floresiensis adalah nenek moyang bangsa Indonesia. Padahal, menurut para ahli Indonesia fosil itu adalah termasuk jenis Homo erectus yang menjadi kerdil karena terisolasi di suatu daerah. Para ahli menyimpulkan bahwa manusia yang hidup di alam Indonesia diperkirakan berasal dari zaman pleistosen awal kira-kira 1,9 juta tahun yang lalu.

2. Kehidupan Manusia Awal di Indonesia

a. Meneliti Peralatan yang Pernah Dipakai.
Kebanyakan peralatan yang pernah mereka pakai ini di gunakan untuk memotong hewan buruan, membuat perapian, dan membuat peralatan lain.
b. Meneliti Sisa-sisa Fosil Makanan
Seperti yang terdapat di dalam Goa Liang Bua, Flores, NTT. Beragam fosil gajah dan kerbau purba dijadikan petunjuk bahwa manusia purba sudah mengenal model berburu binatang untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.

B. Perkembangan Masyarakat Indonesia pada Masa Awal
Menurut para ahli, volume otak mereka masih terlampau kecil sehingga mengalami keterbatasan di dalam menemukan cara untuk mengatasi kesulitan hidupnya. Sisa artefak yang berhasil ditemukan berupa alat-alat kapak batu di Pacitan diperkirakan berasal dari masa 800.000 tahun yang lalu. Lalu, yang menyebabkan punahnya Homo erectus karena keterbatasan mereka dalam menggunakan strategi hidup. Penduduk asli pulau Jawa atau yang dikenal dengan Homo sapiens mungkin mirip suku Aborigin yang berasal dari Indonesia 40.000 tahun yang lalu.
1. Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Sederhana
a. Corak Kehidupan Masyarakat
Tahap berburu dan meramu tingkat awal berlangsung sejak 2 juta sampai 10.000 tahun yang lalu. Manusia yang hidup di zaman itu adalah Homo erectus dan Homo sapiens. Anggota tiap kelompok manusia ini berjumlah 20-30 orang.
a. Peralatan Manusia Purba
1. Alat Budaya Pacitan
Alat budaya Pacitan yang berasal dari batu ada dua, yaitu :
a). Tradisi Batu Inti
b). Tradisi Batu Serpih atau Flakes
2. Alat Budaya Ngandong
Alat budaya Ngandong dibuat dari tanduk, tulang, dan duri ikan.
2. Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Lanjut
a. Corak Masyarakat
Manusia purba yang hidup pada tingkat berburu dan meramu tingkat lanjut tetap memilih tinggal di gua-gua alam serta gua payung (abris sous roche). Dan mereka sudah mulai mengenal kepercayaan tentang hidup setelah mati dan kesenian. Hal ini terlihat dari aktivitas berikut :
1. Mengubur Mayat
Pada umumnya mayat di kubur dengan posisi jongkok, tangan terlipat di bawah dagu/di depan perut, disertai bekal kubur berupa perhiasan kulit kerang. Bahkan ada beberapa kerangka yang diberi hematit (bahan pewarna dari oker)
2. Membuat Lukisan pada Dinding Gua Tempat Tinggalnya
b. Alat
1. Alat Budaya Kyokkenmodinger (dari batu)
a). Kapak Sumatra
b). Batu Pipisan
2. Alat-alat Budaya Abris Sous Roche
a). Serpih bilah berupa pisau dan gurdi dari batu
b). Alat-alat tulang berupa belati, sudip, mata kail, dan penusuk.

3. Masa Bercocok Tanam

Masa pleistosen berakhir, berganti dengan masa holosen. Berburu sudah tidak dapat lagi digunakan sebagai mata pencaharian pokok. Oleh karena itu, mereka berusaha menghasilkan makanan sendiri. Usahanya yaitu dengan membudidayakan tanaman dan ternak.
a. Corak Masyarakat
Memasuki 1500 SM, Kepulauan Nusantara menerima kedatangan imigrasi jenis manusia Malayan mongoloid atau disebut juga Melayu Austronesia yang berasal dari Yunan (Cina Selatan). Mereka memasuki Indonesia melalui 2 jalur yaitu :
1. Jalur Selatan
Yunan-Thailand-Malaysia-Sumatara-Jawa-Bali-Lombok-Flores-Sulawesi Selatan
2. Jalur Utara
Yunan-Vietnam-Taiwan-Maluku-Sulawesi Utara/Papua
Bangsa Melayu Austronesia datang dengan membawa kepandaian bercocok tanam, saat itu mulai terlihat peran para pemimpin (primus interpares/yang utama dari sesamanya), yaitu Ketua Suku/Ratu/Datuk.
1. Ratu/Datuk
Arti kata Ratu/Datu(k) adalah yang terhormat/yang terhormat/yang patut dihormati karena kepemimpinannya, kecakapannya, kesetiaannya, dan pengalamannya.
2. Gerabah
Gerabah dibuat dari bahan tanah liat bercampur pasir. Teknologinya masih sederhana, dengan teknik tangan di kombinasi tehnik tatap sehingga hasilnya masih kasar dan tebal.
3. Anyam-anyaman
4. Pakaian
5. Perahu/Teknik Membuat Perahu.
Teknik pembuatan perahu masih sederhana. Pembuatan perahu menggunakan bahan sebatang pohon. Meski tidak semua pohon bisa di buat perahu.
Saat itu sudah dikenal perdagangan dengan system barter atau tukar-menukar. Besar kecilnya nilai barang pengganti ditentukan dan disepakati bersama. Kuat dugaan bahwa pada saat itu sudah di kenal alat penukar berupa kulit kerang yang indah.
b. Kepercayaan
Ada 2 macam cara penguburan yaitu :
1. Penguburan langsung
2. Penguburan tidak langsung
Caranya, yaitu mula-mula mayat di kubur tanpa upacara, setelah diperkirakan sudah menjadi kerangka, mayat itu di gali lagi. Kerangka dicuci, kadang-kadang diberi hematit pada bagian persendiannya. Kemudian, kerangka tersebut di letakkan di dalam tempayan atau sarkofagus, kadang-kadang kerangka tersebut tidak diberi wadah. Setelah itu, kerangka tersebut di kubur lagi disertai upacara penguburan.
c. Bangunan-bangunan Megalith
Kata Megalith berasal dari bahasa Yunani. Mega=besar dan lithos=batu. Bangunan Megalith ini mulai dibangun pada masa bercocok tanam dan berlanjut sampai dengan masa perundagian. Contoh bangunan Megalith adalah sebagai berikut :
1. Punden Berundak
2. Menhir
3. Dolmen
4. Sarkofagus
5. Kubur Batu
6. Arca Batu
7. Waruga
d. Alat
Alat-alatnya masih menggunakan bahan batu dan kayu. Namun, kemudian juga di kenal bahan dari tanah liat. Jenis alat yang di pergunakan pada masa bercocok tanam dan berternak sebagai berikut
1. Kapak Persegi
2. Kapak Lonjong
3. Mata Panah
4. Gurdi dan Pisau
5. Perhiasan
6. Gerabah

4. Masa Perundagian

Pada masa perundagian (undagi=tukang), manusia purba sudah mengenal bijih logam. Teknologi logam kuno yang terdapat di Indonesia dipengaruhi oleh Vietnam. Hasil teknologi ini dikenal dengan Budaya Dong Son. Selain itu, Thailand juga merupakan Negara asal teknologi logam kuno.
a. Corak Kehidupan Masyarakat
Pada saat berlangsungnya proses pembauran antara pendatang Melayu Austronesia dari Yunan Selatan dengan Australomelanesid pada sekitar tahun 300 SM, tibalah Gelombang II emigrant Melayu Austronesia yang berasal dari Dong Son (Vietnam sekarang). Kebudayaan bangsa Melayu Austronesia Gelombang II setingkat lebih maju dari bangsa Melayu Austronesia Gelombang I. Mereka telah bisa :
1. Teknologi pertanian basah.
2. Teknologi metalrugi/pengecoran logam
b. Alat
Pada masa perundagian telah dikenal bahan untuk membuat barang berupa logam. Ada beberapa teknologi untuk membuat barang dari logam yaitu tehnik tempa, cetak lilin, dan setangkup/cetak ulang.
c. Jenis Barang/Alat Peninggalannya
Jenis-jenis barang atau alat yang menjadi peninggalan dari masa perundagian terbuat dari perunggu, besi, dan tanah liat.
1. Bahan Perunggu
a). Nekara
b). Kapak Corong
c). Arca Perunggu
d). Bejana Perunggu
e). Perhiasan
f). Senjata
2. Bahan Besi
Barang-barang yang terbuat dari besi berupa mata alat tenun, pisau sabit, tembilang, pedang, dan tombak.
3. Bahan Tanah Liat
Pada zaman perundagian, teknik pembuatan barang-barang dari tanah liat (Gerabah) telah lebih maju jika di bandingkan dengan pembuatan pada zaman bercocok tanam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar yang bagus ya.. :D